Sunday, December 14, 2025

Memaksimalkan Interactive Flat Panel (IFP) untuk Digitalisasi dan Pembelajaran Interaktif di Sekolah


Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia belum lama ini mendistribusikan Interactive Flat Panel (IFP) ke berbagai satuan pendidikan. Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah untuk mempercepat digitalisasi sekolah dan menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik abad ke-21.

Namun, keberadaan perangkat canggih saja tidak cukup. Kunci keberhasilan terletak pada pemanfaatan kreatif dan efektif oleh para guru. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk memaksimalkan penggunaan IFP dalam kegiatan belajar mengajar.


🎯 1. Menggunakan IFP sebagai Papan Tulis Digital yang Dinamis

IFP bukan sekadar layar besar. Ia dapat menjadi papan tulis digital yang:

Mendukung penulisan dengan stylus atau jari

Memungkinkan penyimpanan catatan secara otomatis

Memudahkan guru menampilkan gambar, diagram, atau video secara instan

Dengan fitur ini, guru dapat mengurangi penggunaan papan tulis konvensional dan menghadirkan pembelajaran yang lebih visual serta mudah diakses kembali.


🎮 2. Mengintegrasikan Game Edukasi untuk Meningkatkan Keterlibatan Siswa

Salah satu kekuatan IFP adalah kemampuannya menampilkan game edukasi berbasis web yang dapat dimainkan secara langsung melalui layar sentuh. Ini sangat efektif untuk:

Ice breaking

Penguatan materi

Evaluasi cepat

Aktivitas kolaboratif

Guru dapat memanfaatkan berbagai game edukatif yang tersedia di www.pakwaronline.com, seperti:

Froggy Jumps Games

https://www.pakwaronline.com/2025/11/games-ifp-norma-kelas-ix.html

Educaplay Games Matematika

https://www.pakwaronline.com/2025/11/persamaan-dan-pertidaksamaan-linier.html

Lives Worksheet Pendidikan Pancasila

https://www.pakwaronline.com/2024/10/lembar-digital-bardi-712.html

Educany Games Pendidikan Pancasila

https://www.pakwaronline.com/2024/02/lembar-digital-bardi-852.html

✅ Waygrounds Games Literasi dan Numerasi

https://www.pakwaronline.com/2024/09/latihan-soal-numerasi.html

https://www.pakwaronline.com/2024/09/latihan-soal-literasi.html

Game-game ini sangat cocok dimainkan di IFP karena mendukung interaksi langsung melalui sentuhan dan dapat dimainkan secara berkelompok.


📚 3. Menampilkan Materi Multimedia untuk Memperkaya Pembelajaran

IFP mendukung pemutaran:

Video pembelajaran

Animasi

Simulasi interaktif

Presentasi digital

Dengan memadukan multimedia, guru dapat menjelaskan konsep abstrak dengan lebih konkret dan menarik. Misalnya, simulasi IPA, video sejarah, atau animasi matematika.


🧩 4. Memfasilitasi Kolaborasi Siswa

IFP memungkinkan beberapa siswa berinteraksi secara bersamaan. Guru dapat menggunakannya untuk:

Diskusi kelompok

Mind mapping bersama

Menyusun diagram atau tabel kolaboratif

Menyelesaikan soal secara bergiliran

Aktivitas ini menumbuhkan keterampilan komunikasi, kerja sama, dan berpikir kritis.


✍️ 5. Mengoptimalkan Aplikasi Penunjang Pembelajaran

Guru dapat memanfaatkan berbagai aplikasi yang kompatibel dengan IFP, seperti:

Whiteboard digital

Google Workspace (Docs, Slides, Jamboard)

Microsoft 365

Aplikasi kuis seperti Quizizz, Kahoot, dan Blooket

Dengan integrasi aplikasi ini, pembelajaran menjadi lebih terstruktur, interaktif, dan terdokumentasi dengan baik.


🔍 6. Menggunakan IFP untuk Asesmen Cepat dan Umpan Balik Langsung

IFP dapat digunakan untuk:

Menampilkan kuis live

Menyimpan jawaban siswa

Memberikan umpan balik instan

Menunjukkan hasil evaluasi secara visual

Hal ini membantu guru memetakan pemahaman siswa secara cepat dan akurat.


🌱 7. Mendorong Guru untuk Berinovasi dan Berbagi Praktik Baik

Pemanfaatan IFP akan semakin optimal jika guru:

Saling berbagi praktik baik

Mengadakan pelatihan internal

Mencoba fitur baru secara bertahap

Mengembangkan media pembelajaran digital sendiri

Budaya kolaborasi ini akan mempercepat transformasi digital di sekolah.


Interactive Flat Panel (IFP) adalah jendela menuju pembelajaran masa depan. Dengan kreativitas dan kemauan untuk terus belajar, guru dapat mengubah kelas menjadi ruang belajar yang hidup, interaktif, dan menyenangkan. Digitalisasi bukan sekadar penggunaan perangkat, tetapi perubahan cara berpikir dan cara mengajar.

Dengan memanfaatkan IFP secara maksimal—termasuk melalui game edukatif di www.pakwaronline.com—guru dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan bagi peserta didik.

 

Wednesday, December 10, 2025

Panduan Pengisian Menu Kokurikuler di e-Rapor Versi 2025.2


✨ Latar Belakang

Mulai tahun ajaran 2025/2026, e-Rapor SMP menghadirkan menu baru yaitu Kokurikuler. Fitur ini sejalan dengan Panduan Kokurikuler yang diterbitkan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen.

Kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang mendukung penguatan, pendalaman, dan pengayaan intrakurikuler, dengan tujuan membentuk kompetensi murid secara utuh, terutama karakter. Kegiatan ini berhubungan langsung dengan delapan dimensi profil lulusan, seperti keimanan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.


🖥️ Menu Baru di e-Rapor

Dalam e-Rapor versi terbaru, admin sekolah akan menemukan menu Kokurikuler dengan beberapa bagian penting:

Tema Kegiatan Kokurikuler

Judul Kegiatan

Tujuan Akhir Kegiatan

Dimensi Profil Lulusan

Kelompok Kokurikuler

Menu ini harus diisi secara sistematis agar kegiatan yang sudah berjalan di sekolah dapat terdokumentasi dengan baik dan sesuai panduan nasional.


🧭 Langkah Menentukan Tema

Menurut Panduan Kokurikuler, tema berfungsi menyatukan berbagai gagasan kegiatan sesuai konteks sosial budaya dan karakteristik murid.

Contoh pengelompokan tema di SMP Negeri 1 Gumelar:

1. Karakter dan Spiritualitas → Upacara Hari Senin, Sholat Berjamaah, Sholat Jumat, Keputrian

2. Kesehatan dan Kebersihan → Makan Sehat dan Bergizi, Senam Anak Indonesia Hebat, Jumat Bersih

3. Literasi dan Akademik → Literasi, Klinik Mata Pelajaran

Dengan tema ini, kegiatan lebih terarah dan mudah dipahami oleh guru, siswa, maupun orang tua. Penentuan nama tema di setiap sekolah dapat berbeda-beda sesuai dengan karakteristik sekolah dan juga kegiatan kokurikuler yang diadakan. 


🎯 Merumuskan Tujuan Akhir

Setiap kegiatan kokurikuler harus memiliki tujuan akhir yang jelas. Tujuan ini mengacu pada dimensi profil lulusan dan hasil pembiasaan yang diharapkan. Berikut contoh rumusan singkat:

Sholat Berjamaah

“Melalui sholat berjama’ah, siswa dibina menjadi pribadi beriman, berakhlak mulia, disiplin, dan penuh kebersamaan, sehingga terbentuk budaya religius yang menguatkan karakter sekolah.”

Upacara Hari Senin

“Melalui upacara bendera, siswa dibina untuk menumbuhkan disiplin, meneguhkan semangat kebangsaan, serta memperkuat rasa tanggung jawab dan kebersamaan sebagai warga sekolah dan bangsa.”

Makan Sehat dan Bergizi

“Melalui pembiasaan makan sehat dan bergizi, siswa dibina untuk menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan konsentrasi belajar, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat sejak dini.”

Literasi

“Melalui kegiatan literasi, siswa dibina untuk menumbuhkan budaya membaca dan menulis, memperluas wawasan, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.”


📝 Contoh Pengisian di e-Rapor

Jika admin ingin mengisi kegiatan Sholat Berjamaah, maka formatnya di menu e-Rapor adalah:

Tema Kokurikuler: Karakter dan Spiritualitas (bisa juga Keagamaan sesuai contoh panduan)

Judul Kegiatan: Sholat Berjamaah

Tujuan Akhir: (isi dengan rumusan singkat di atas)

Dimensi Profil Lulusan: Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME, Akhlak Mulia, Kebersamaan (pilih satu atau dua)

Kelompok Kokurikuler: Fase D (SMP)

Dengan cara ini, kegiatan yang sudah berjalan di sekolah akan terdokumentasi rapi, sesuai panduan, dan mudah dipantau dalam evaluasi.

📊 Contoh Tabel Ringkas Kegiatan Kokurikuler 


Dengan tabel di atas, admin e-Rapor akan lebih mudah:

Menentukan tema kegiatan sesuai panduan.

Mengisi tujuan akhir secara ringkas dan tepat.

Mengaitkan kegiatan dengan profil lulusan yang relevan.

✨ Tabel ini bisa langsung dijadikan referensi saat mengisi menu Kokurikuler di e-Rapor versi terbaru.

DOWNLOAD TEKS TABEL DI ATAS


🌟 Penutup

Menu Kokurikuler di e-Rapor bukan sekadar tambahan administrasi, melainkan sarana untuk memastikan bahwa kegiatan pembiasaan di sekolah benar-benar mendukung pembentukan karakter dan kompetensi murid. Dengan pengisian yang tepat, sekolah dapat menunjukkan komitmen dalam membangun ekosistem belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

Thursday, November 20, 2025

GAMES IFP - PENGUKURAN LEVEL 2- KELAS VII



💎 Uji Coba Sains Sejati! Kuis Pengukuran IPA Level 2 (HOTS)

Selamat datang kembali, future scientists!

Jika kamu berhasil melewati tantangan dasar pengukuran (Besaran Pokok dan Alat Ukur Sederhana) di Level 1, artinya kamu sudah memegang kunci gerbang Sains. Sekarang, saatnya menguji ketajaman berpikir dan ketelitian perhitunganmu di Level Lanjut!

Pengukuran Level 2 ini akan membawamu lebih dalam ke dunia Akurasi, Presisi, dan Perhitungan Besaran Turunan.

Di sini, kamu akan menghadapi soal-soal yang membutuhkan:

  1. Analisis Kesalahan: Mampu membedakan kesalahan alat (Systematic Error) dan kesalahan pengamat (Random Error).

  2. Konversi Kuadrat: Menguasai konversi satuan luas dan volume yang sering menjebak.

  3. Perhitungan Gabungan: Menentukan hasil bacaan alat ukur dengan skala majemuk (seperti Neraca Ohaus) dan memahami besaran pokok penyusun Gaya (Newton).

Level ini dirancang untuk memastikan kamu tidak hanya tahu definisinya, tetapi benar-benar mampu menerapkannya.

Jangan Cuma Hafal, Tapi Pahami! Buktikan ketelitianmu di kuis Level Lanjut ini!

Ayo Mainkan



#IFP
#Gim
#educaplay
#pengukuran
#ipa
#sains
#gamifikasi

#GamesIFP


 


Monday, November 17, 2025

GAMES IFP - NORMA KELAS VII - LEVEL 2


🚀 NAIK LEVEL! Kuis Norma Pancasila Sesi 2: Uji Analisis HOTS (Kelas VII)

Selamat datang kembali, para master etika dan hukum!

Jika Anda berhasil menaklukkan kuis Norma Level 1 (definisi dasar) kami sebelumnya, itu artinya Anda sudah menguasai pondasi materi. Namun, tantangan yang sesungguhnya baru dimulai!

Materi Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat tidak hanya soal definisi; di dunia nyata, seringkali norma-norma ini tumpang tindih atau bahkan berkonflik. Kepatuhan pada hukum tidak selalu menjamin etika, bukan?

Di Level Lanjut (HOTS/High Order Thinking Skills) ini, kami tantang Anda untuk:

  • Menganalisis kasus di mana satu tindakan melanggar dua jenis norma sekaligus.
  • Membedakan sanksi internal (penyesalan) dan sanksi eksternal (hukuman) secara kontekstual.
  • Memahami filosofi mengapa Norma Kesusilaan menjadi pondasi bagi Norma Hukum.

Ini bukan sekadar tes ingatan, tapi tes seberapa dalam Anda berpikir kritis sebagai pelajar Pancasila yang cerdas. Hanya yang mampu berpikir analitis yang akan mencapai skor sempurna!

Siap? Tarik napas, fokus, dan buktikan kamu pantas mendapatkan gelar Master of Norms!

Ayo Mainkan



#GamesIFP
#IFP
#Gim

#educaplay
#norma
#pkn
#ppkn

#pancasila 


Sunday, November 16, 2025

GAMES IFP - TATA URUTAN PERUNDANG-UNDANGAN

 

⚖️ Uji Pengetahuan Hukummu! Kuis Tata Urutan Perundang-Undangan (Pancasila Kelas 8)

Halo Smart Citizens Indonesia!

Materi Tata Urutan Perundang-Undangan di Pendidikan Pancasila kelas 8 adalah salah satu materi paling krusial yang harus kita kuasai. Mengapa? Karena ini adalah peta jalan yang mengatur bagaimana negara kita berjalan. Mulai dari UUD 1945 hingga Peraturan Daerah, semuanya memiliki tempat dan fungsinya masing-masing.

Tahukah kamu, apa yang terjadi jika Undang-Undang bertentangan dengan UUD 1945? Atau, peraturan manakah yang dibuat oleh Presiden untuk melaksanakan Undang-Undang?

Kami telah siapkan 15 soal pilihan ganda yang akan menguji pemahaman Anda terhadap hierarki dan asas-asas hukum di Indonesia. Selesaikan kuis ini untuk memastikan Anda sudah benar-benar memahami dasar-dasar hukum yang menjadi tiang penyangga negara kita.

Ayo, buktikan kamu tahu betul aturan main hukum di Indonesia! Klik tombol Mulai di bawah ini!

Ayo Mainkan



#IFP
#Gim
#educaplay
#pendidikan
#pp
#pancasila
#gamifikasi
#tataurutanperundangan
#gamesIFP

 

GAMES IFP - PENGUKURAN - KELAS VII


🔬 Uji Akurasi Kamu: Kuis Dasar Pengukuran IPA Kelas 7

Halo para calon ilmuwan muda! Selamat datang di laman kuis interaktif yang akan menguji seberapa cermat dan akuratnya kamu dalam memahami materi IPA dasar!
Materi Pengukuran adalah pintu gerbang menuju dunia Sains. Tanpa pengukuran yang benar, kita tidak bisa melakukan eksperimen, bahkan membeli bahan makanan di pasar pun bisa salah!
Tahukah kamu, apa bedanya massa dan berat? Atau mengapa kita harus menggunakan satuan SI seperti Kelvin dan Kilogram?
Kami sudah siapkan 15 soal pilihan ganda yang akan menguji pemahaman kamu tentang:
Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
Satuan Baku (SI) vs. Satuan Tidak Baku.
Fungsi dan cara kerja alat-alat ukur (Mistar, Jangka Sorong, Neraca, dsb.).
Siapkan fokus terbaikmu, ingat-ingat semua rumus konversi dan definisi penting, dan buktikan kamu adalah master pengukuran yang siap melanjutkan ke bab-bab IPA selanjutnya!

Ayo, jangan tunda lagi! Klik tombol di bawah ini dan raih skor sempurna!

Ayo Mainkan



#IFP
#Gim
#educaplay
#pengukuran
#ipa
#sains
#gamifikasi

#GamesIFP


 

Saturday, November 15, 2025

GAMES IFP - NORMA KELAS VII



Challenge Accepted! Seberapa Paham Kamu Aturan Main Hidup? (Kuis Norma Kelas 7)

Halo Sobat Edukasi! Siapa bilang belajar Pendidikan Pancasila itu membosankan?

Materi Norma di kelas 7 adalah level up penting dalam memahami 'aturan main' di kehidupan nyata. Apakah kamu sudah bisa membedakan mana yang sanksinya penyesalan batin, dan mana yang sanksinya denda/penjara?

Kami tantang kamu menyelesaikan 15 pertanyaan pilihan ganda cepat tentang Norma Agama, Kesusilaan, Kesopanan, dan Hukum. Semakin tinggi skor yang kamu dapat, semakin siap kamu menghadapi asesmen sumatif, bahkan siap menghadapi realitas kehidupan!

Klik Mulai di bawah ini dan buktikan kamu adalah role model Pancasila!

Ayo Mainkan



#GamesIFP
#IFP
#Gim
#educaplay
#norma
#pkn
#ppkn
#pancasila





Monday, November 10, 2025

QRIS: SEBUAH PERJALANAN SPIRITUAL


Bertugas di tempat yang jauh dari rumah banyak suka dukanya. Hal yang ngga enak ngga usah diceritakan ya...., kita cerita yang enak aja. Apa enaknya? "Jadi nambah saudara, nambah keluarga, nambah pengalaman" itu jawaban template banget ya. Tapi itu bener si. Ada jawaban lain yang enak juga menurut saya yaitu kalau ada tugas dinas rapat di Purwokerto. Kenapa enak? secara rumah di Purwokerto, bisa berangkat siangan, ngga buru-buru, biasanya maksimal jam 5.20 sudah berangkat. Kalau ada tugas dinas bisa berangkat sesuai jam undangan, lebih enak lagi dapat SPPD yang bisa ditukar pertalite + ethanol

Nah Jumat yang lalu saya ada undangan mendampingi murid dan rekan guru yang berhasil membimbing dan lolos FTBI sampai di tingkat provinsi. Namanya Rifka, berhasil menjadi juara 1 Nulis dan Membaca Huruf Jawa. Sebuah lomba yang mungkin saat sekarang jarang banget diminati oleh anak SMP, apalagi kelas IX. Kepala Sekolahnya saja sudah lupa huruf jawab ada berapa jumlahnya. Tapi dengan bimbingan guru muda Mukti Manggalih, Rifka berhasil lolos sampai tingkat Provinsi.

Acara penerimaan hadiah berbagai lomba yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas ini berjalan dengan lancar. Tidak ada hal yang istimewa. Semua peserta mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan juga piala dari Kepala Dinas Pendidikan. Apresiasi dan juga penguatan diberikan kepada semua murid untuk dapat terus meningkatkan prestasinya. Acara selesai saya lanjut ke Sekolah pangkalan. Jam 13.00 wib saya ada janji dengan Panitia HUT SMP Negeri 1 Gumelar untuk mengadakan rapat dengan alumni. Ini janji saya ke pak Sekdin juga, di hari Ulang Tahun Sekolah akan ada pembentukan IKATAN ALUMNI.

Pukul 10.30 wib saya meluncur pulang dari Dinas Pendidikan. Saya pulang karena berencana membawa mengambil mobil di bengkel yang kemarin saya titipkan untuk di servis. Siang ini servis mobil selesai janji Kang Bengkel. Tadinya kepingin juga naik NMax ke Gumelar, tapi cuaca akhir-akhir ini yang hampir setiap sore hujan memaksa untuk naik mobil. Lebih aman dan juga nyaman tentunya.

Tidak ada 10 menit saya sudah sampai di bengkel tempat saya menservis kendaraan. Setelah basa-basi dan mencoba kendaraan saya langsung pamitan ke Kang Bengkel. Cuaca sangat panas, ini semakin menguatkan dugaan dan keyakinan saya bahwa sore ini pulang dari Gumelar bakalan hujan.

Menyusuri jalanan Purwokerto - Ajibarang di siang hari seperti ini biasa saja. Jalan yang dikenal sebagai jalur yang paling padat keluar Purwokerto. Mungkin karena mengarah ke exit tol Brebes dan ke Jakarta. Belum lagi perbaikan lubang jalan yang hampir setiap hari membuat jalur ini padat merayap. Ini aku nikmati setiap hari sambil mendengarkan radio Linggamas, entah itu murotal ataupun kajian kibar asatidz sunnah Banyumas dan Nasional.

Setelah sampai di Ajibarang, saya mengambil arah ke kiri menuju Gumelar via Kracak. Disini signal radio sudah mulai melemah sehingga mulai banyak noise. Kadang saya terus berpindah ke pemutar mp4, entah itu mendengarkan Iwan Fals atau Saleem Iklim. Tapi ini Jumat.... jadi saya mempertahankan mendengarkan kajian meskipun banyak noise.

Memasuki Cihonje saya melirik jam. Waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 wib. Radio Linggamas pun mengabarkan sekarang memasuki saat Sholat Jumat. Orang Paguyangan bilang "wis manjing". Saya belum melihat Masjid yang tepat dan strategis untuk mengikuti sholat Jumat. Saya berpikir biasanya kebanyakan Masjid di wilayah desa berpatokan bahwa mulai Sholat Jumat itu jam 12.00 wib. Saya terus memacu kendaraan sambil mencari masjid yang tepat.

Menurunkan kaca mobil di Cirebah saya mendengar sayup-sayup suara khotbah dari sebuah masjid yang cukup besar. Masjid 2 lantai dengan nama Nurul Iman. Posisinya lumayan mudah dijangkau. Parkiran pun teduh di bawah pohon rambutan. Parkiran yang tepat disaat matahari tepat ada di atas ubun-ubun kepala. Setelah memarkir kendaraan, saya bergegas dengan berlari kecil menuju Masjid.

Masjid besar dengan toilet dan juga tempat wudhu yang nyaman. Setelah mengambil air wudhu, saya langsung masuk ke dalam masjid. Saya agak tertegun... "Kok baru beberapa orang yang hadir ya?" gumam saya dalam hati. Ah... sudah... sholat aja, sudah khotbah... hilang nanti pahala Jumat.

Setelah selesai sholat saya duduk tenang mendengarkan khotbah. Tapi kok aneh... posisi pembicara berdiri di atas mimbar. Mimbarnya naik tangga sekitar 2 meter. Mungkin agar jama'ah yang ada di lantai 2 juga dapat melihat khotib. Tapi bukan ini keanehannya, Khotib gaya bicaranya santai layaknya sedang pengajian biasa. Ngajarin tata cara untuk melakukan sholat sakartul maut, dengan berbagai penjelasan kaifiyahnya. Semestinya seorang Khotib Sholat Jumat gaya bicaranya harus bersemangat. 

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا خَطَبَ احْمَرَّتْ عَيْنَاهُ وَعَلاَ صَوْتُهُ وَاشْتَدَّ غَضَبُهُ حَتَّى كَأَنَّهُ مُنْذِرُ جَيْشٍ يَقُولُ: «صَبَّحَكُمْ وَمَسَّاكُمْ»

An Abi Jabir bin Abdillah qala: Kana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam idza khathaba-hmarrot 'ainahu wa 'ala shautuhu wa-shtadda ghadhabuhu hattaa ka'annahu mundziru jaisyin yaqulu: "Shabbahakum wa massakum".
Terjemahan:
Dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW jika berkhutbah, kedua matanya memerah, suaranya meninggi, dan kemarahannya memuncak, seakan-akan beliau adalah panglima perang yang sedang memperingatkan pasukannya (akan datangnya musuh di pagi atau sore hari)."

(Hadis Riwayat Muslim, Kitab Al-Jumu'ah, Bab: Dryarah al-khutbah wa shifatuha).

Dan ini kemudian membuat saya menyangka "Ini kayaknya pengajian sebelum Sholat Jumat". Tapi ini sudah jam 12 lebih. Masa iya si Sholat Jumat belum dimulai, padahal sudah jam 12 lebih. Di saat saya bertanya-tanya dalam hati, tiba-tiba si Pembicara mengajak semua audience untuk membaca Al Fatihah sebanyak 4 kali layaknya acara tahlilan. Dan setelah itu Pembicara langsung menutup dengan salam.

Jegleg..... Benar saja ternyata setelah itu Muadzin langsung mengumandangkan Azan Jumat yang pertama. Ah.... ternyata saya tidak terlambat mengikuti Sholat Jumat. Hanya memilih di masjid yang berbeda dengan biasanya. Ini malah lengkap banyak pahala karena dilengkapi dengan pengajian terlebih dahulu. Cuma... apakah ini sesuai tuntunan Rasul?

Saya pun khusyu mengikuti ritual sholat jumat seperti biasa. Mungkin karena terlalu lama duduk di siang hari membuat perut saya meronta-ronta. Cacing-cacing protes merasa didholimi karena belum mendapat jatah MBS (Makanan Bergizi dan Sehat). Alhamdulillah sholat tidak terlalu panjang. Padahal semestinya yang dipanjangkan adalah Sholatnya bukan Khotbahnya.

Selesai sholat saya berlari kecil menuju kendaraan. Mobil segera aku stater karena badan sudah mulai gemeter. Masih ada 15 menit lagi sebelum waktu Rapat dengan Panitia dan Alumni. 10 menit saya alokasikan untuk makan dan 5 menit untuk perjalanan. Pas.....

Sebelum sampai di sekolah saya mampir ke Rumah Makan Padang. Di samping belum pernah nyoba makan di sini, menurutku ini makan dengan sajian tercepat yang bisa saya lakukan dibandingkan memilih Sate Pak Wasim yang menggoda. Saya langsung memesan Nasi Rendang dan juga Es Teh. Simpel, cepat tapi tetap nikmat.

Sepertinya tidak ada 5 menit saya melahap hidangan nasi rendang. Enak juga si untuk satu porsi nasi rendang lengkap yang berada jauh di luar Purwokerto. Dan selanjutnya tiba saat untuk "bayar bayar" (dibaca dengan nada dari Vlogger Nex Carlos).

Cuci tangan dan mengelap sisa kuah rendang yang nempel di bibir. Selanjutnya mendekat ke si Uda Penjual Nasi Padang. "Berapa Uda?" sambil merogoh dompet dan mengambil dari saku belakang celana. "Enam Belas Ribu pak"... kata si Uda.  "Worth it lah..." dalam hati saya. 

Dan begitu membuka dompet saya kaget. KOSONGGGG ngga ada uang satu rupiahpun. Yang ada Kartu Nama siapa entah... dan juga kartu-kartu pribadi.

Malu? iyalah.... Tapi yang asyik si Uda langsung bilang. "Ada QRIS kok pak" si Uda menunjuk stiker di depanya. Alhamdulillah.... selamat.... tadinya berencana mau ngutang dengan meninggalkan KTP atau sendal jepit yang tek pakai, atau telpon teman guru suruh mbayarin...


#QRIS

#spiritualisme

#nasipadang

#nasirendang 

 
 

Wednesday, November 5, 2025

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER SATU VARIABEL - KELAS 7



🎯 Tujuan Tes
Tes ini bertujuan untuk mengukur pemahaman awal siswa terhadap konsep, bentuk, dan penyelesaian persamaan serta pertidaksamaan linier satu variabel. Tes juga mengidentifikasi kemampuan siswa dalam menerapkan konsep aljabar untuk menyelesaikan masalah kontekstual sederhana.

📚 Kompetensi Dasar yang Diuji
  • Menyelesaikan persamaan linier satu variabel dan menentukan nilai variabel yang memenuhi
  • Menyelesaikan pertidaksamaan linier satu variabel dan menentukan himpunan penyelesaiannya
  • Menafsirkan masalah kontekstual ke dalam bentuk PLSV atau PtLSV
  • Menggunakan strategi aljabar untuk menyelesaikan soal secara sistematis

AYO MAINKAN
 

Chapter 3 Unit 1: Rooms in a House


Formative Test

Chapter 3 Unit 1: Rooms in a House


Tes ini dirancang untuk mengukur pemahaman dasar siswa terhadap kosakata dan fungsi berbagai ruangan dalam rumah dalam konteks Bahasa Inggris. Fokus utama adalah penggunaan simple present tense dan pengenalan istilah sehari-hari yang relevan dengan kehidupan siswa.

Kompetensi yang Diuji:
  • Mengenali nama dan fungsi ruangan dalam rumah (e.g., bedroom, kitchen, garage)
  • Menggunakan kalimat sederhana dalam simple present tense untuk mendeskripsikan aktivitas di rumah
  • Menghubungkan kosakata dengan konteks visual dan pengalaman sehari-hari
  • Membaca dan memahami instruksi serta pilihan jawaban dalam Bahasa Inggris

AYO UJI KOSA KATAMU


Thursday, October 23, 2025

Gebyar Hari Santri SDMu PINTAR




Gebyar Hari Santri SDMu PINTAR
“Semangat Santri, Jiwa Islami, Generasi PINTAR Beraksi” 

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2025, SDMu PINTAR (SD Muhammadiyah Pasir Kidul Inovatif, Takwa, Aktif, Religius) menggelar kegiatan Gebyar Hari Santri dengan penuh semangat dan keceriaan.
Mengusung tema “Semangat Santri, Jiwa Islami, Generasi PINTAR Beraksi”, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, nasionalisme, serta semangat belajar dan berakhlak bagi seluruh murid.

Kegiatan berlangsung pada Rabu, 22 Oktober 2025, di lingkungan SDMu PINTAR, diikuti oleh seluruh murid, guru, dan karyawan sekolah.


Rangkaian acara diawali dengan apel peringatan Hari Santri, di mana seluruh peserta mengenakan busana muslim bernuansa santri. Suasana apel berlangsung khidmat dan penuh makna saat pembina apel memberikan amanat kepada seluruh peserta. “Hari Santri mengajarkan kita untuk disiplin, rendah hati, dan pantang menyerah. Walau kita bukan dari pesantren, semangat santri bisa kita wujudkan lewat ketekunan belajar dan perilaku yang santun setiap hari,” ujar pembina apel dalam sambutannya.


Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah, Ibu Dewi Meilansari Kurniati, turut menyampaikan makna mendalam dari peringatan Hari Santri. "Makna Hari Santri bukan hanya mengenang perjuangan para ulama, tetapi juga meneladani semangat mereka dalam mencari ilmu, menjaga keikhlasan, dan mencintai tanah air. Santri sejati adalah mereka yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi sesama,” tutur Ibu Dewi di hadapan seluruh peserta apel.

Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan pawai berkeliling lingkungan sekitar sekolah. Murid-murid membawa poster berisi pesan moral, nilai islami, dan semangat kebangsaan. Warga sekitar turut menyambut dengan antusias rombongan pawai yang berjalan tertib dan penuh keceriaan, menciptakan suasana yang semarak dan menggembirakan.


Usai pawai, murid diajak menyimak dongeng inspiratif bertema perjuangan dan keteladanan santri yang dibawakan oleh Kak Alfian.
Dengan gaya bercerita yang ceria, ekspresif, dan penuh energi, Kak Alfian berhasil mencuri perhatian seluruh murid.



Suasana aula dipenuhi tawa, tepuk tangan, dan rasa kagum saat Kak Al menyampaikan pesan moral yang membekas di hati anak-anak. 
Dalam salah satu bagian ceritanya, Kak Al berkata,“Santri itu bukan hanya yang tinggal di pesantren, tapi siapa pun yang rajin belajar, berbuat baik, dan taat kepada Allah. Jadi, kalian semua di sini juga santri hebat yang sedang berjuang dengan cara belajar dan berakhlak baik.”
Ucapan itu disambut sorak dan tepuk tangan meriah dari para murid. Melalui dongeng tersebut, anak-anak belajar bahwa semangat santri dapat hidup di mana saja, termasuk di sekolah mereka sendiri, selama mereka tekun belajar, berakhlak mulia, dan menebar kebaikan setiap hari.


Seluruh kegiatan berjalan tertib, lancar, dan penuh kebersamaan, berkat kerja sama antara guru, murid, dan dukungan orang tua.
Salah satu wali murid, Bapak Ariyanto, turut menyampaikan kesannya seusai acara,“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Anak-anak tampak senang, tapi juga mendapat pelajaran berharga tentang nilai agama dan semangat juang. Ini cara yang bagus menanamkan karakter sejak dini. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan setiap tahun,” ujarnya dengan bangga.

Kegiatan Gebyar Hari Santri ini bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi menjadi sarana pendidikan karakter yang menumbuhkan semangat religius, aktif, dan inovatif pada diri murid — sejalan dengan nilai-nilai SDMu PINTAR: Inovatif, Takwa, Aktif, dan Religius.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan murid SDMu PINTAR semakin memahami makna perjuangan santri, mencintai ilmu, dan meneladani semangat para ulama dalam mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan akhlak mulia.

#DariPasirKidulUntukIndonesiaYangCerdasDanBerakhlak

Thursday, September 18, 2025

GIM HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

 

Gim yang dapat dimainkan sebelum memulai kegiatan pembelajaran Pendidikan Pancasial Kelas IX tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Ayo bermain...

Ceritakan pengalaman kamu setelah bermain ini di kolom komentar

#gim

#edugame

#game

#gamepancasila

#Pendidikan Pancasila

#hak

#kewajiban

#hakdankewajiban

Wednesday, September 10, 2025

Menyambut TKA 2026: Apa yang Perlu Disiapkan Sekolah dan Guru?

TKA




Tahun 2026 akan menjadi tonggak penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Pemerintah melalui Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor 047/H/AN/2025 telah menetapkan kerangka asesmen untuk Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi jenjang SD/MI dan SMP/MTs. Tes ini dirancang sebagai asesmen terstandar yang bertujuan untuk memberikan gambaran objektif tentang capaian akademik murid secara nasional.

Namun, TKA bukan sekadar ujian. Ia membawa filosofi baru dalam penilaian, pembelajaran, dan pengakuan hasil belajar. Lalu, apa saja yang perlu disiapkan oleh sekolah dan guru agar pelaksanaan TKA di tahun 2026 berjalan optimal?

🧭 Memahami Tujuan TKA

TKA hadir untuk:

  • Menyediakan data capaian akademik yang adil dan terstandar.
  • Menjadi alat seleksi yang lebih objektif dibandingkan nilai rapor.
  • Mendukung pengakuan hasil belajar dari jalur nonformal dan informal.
  • Menjadi acuan peningkatan mutu pembelajaran dan penilaian.

Dengan kata lain, TKA bukan hanya soal “tes”, tapi juga soal bagaimana guru mengajar dan murid belajar.

📚 Mata Uji dan Kompetensi yang Diukur

TKA 2026 akan menguji dua mata pelajaran utama:

  • Bahasa Indonesia: Fokus pada keterampilan membaca, baik teks informasi maupun fiksi.
  • Matematika: Mengukur pemahaman konsep, penalaran, dan pemecahan masalah.

Soal-soalnya dirancang untuk menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills), bukan sekadar hafalan.

🏫 Apa yang Perlu Disiapkan Sekolah?

  1. Sosialisasi Internal dan Eksternal

    • Pastikan semua guru memahami kerangka asesmen TKA.
    • Libatkan orang tua dan komite sekolah dalam diskusi terbuka agar tidak terjadi miskonsepsi.
  2. Integrasi TKA dalam Perencanaan Pembelajaran

    • RPP dan modul ajar perlu diselaraskan dengan kompetensi yang diukur dalam TKA.
    • Fokus pada pembelajaran mendalam, bukan drilling soal.
  3. Penguatan Literasi dan Numerasi

    • Perkuat budaya membaca dan berpikir kritis di sekolah.
    • Gunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika.
  4. Simulasi dan Refleksi

    • Lakukan simulasi TKA secara berkala untuk mengenalkan format soal kepada murid.
    • Gunakan hasil simulasi sebagai bahan refleksi guru untuk memperbaiki strategi pembelajaran.

👩‍🏫 Peran Guru: Lebih dari Sekadar Pengajar

Guru akan menjadi aktor utama dalam keberhasilan TKA. Beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Menganalisis kompetensi TKA dan menjadikannya referensi dalam menyusun tujuan pembelajaran.
  • Mendesain asesmen kelas yang meniru karakter soal TKA: berbasis konteks, menantang, dan mendorong penalaran.
  • Membimbing murid secara reflektif, bukan hanya mengejar skor, tapi juga membangun pemahaman yang bermakna.

🌱 Penutup: TKA sebagai Momentum Transformasi

TKA bukan ancaman, melainkan peluang. Jika dirancang dan dilaksanakan dengan bijak, ia bisa menjadi katalis untuk pembelajaran yang lebih bermakna, adil, dan berkualitas. Sekolah dan guru tidak perlu panik, tapi perlu bersiap—dengan strategi, kolaborasi, dan semangat pembaruan.

Mari kita sambut TKA 2026 sebagai bagian dari perjalanan panjang menuju pendidikan yang lebih baik.



Ingin contoh soal TKA 2026?
Atau ingin mengadakan Uji coba TKA?
Ketik "Ingin" di kolom komentar



#TKA
#TKA2026
#Literasi
#Numerasi
#Litnum
#Kemdikdasmen
#ProgramSekolah
#TesKemampuanAkademik